Ketua Pengadilan Tinggi Kalimantan Utara, F. Willem Saija, S.H., M.H., Senin, 16 Januari 2023, mengikuti pembinaan dan monitoring implementasi e-berpadu secara virtual yang dipimpin Ketua Mahkamah Agung RI, Prof. Dr. Syarifuddin, S.H., M.H., didampingi Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial dan beberapa Ketua Kamar pada Mahkamah Agung. Para peserta pembinaan dan monitoring, selain diikuti Ketua Pengadilan Tinggi, Wakil Ketua, Sutaji, S.H., M.H., Hakim Tinggi, Dr. Alfon, S.H., M.H., Panitera serta Para Panitera Muda di ruang sidang Pengadilan Tinggi Kalimantan Utara di Tanjung Selor.
Acara diawali dengan laporan dari Kepala Biro Humas dan Hukum Mahkamah Agung tentang maksud dan tujuan pelaksanaan pembinaan dan monitoring e-Berpadu dan dilanjutkan dengan pembinaan dari Ketua Mahkamah Agung.
Dalam penjelasannya, Ketua Mahkamah Agung sambutan aplikasi e-Berpadu merupakan upaya Mahkamah Agung menuju kinerja berbasis peradilan digital atau peradilan modern, seperti ditegaskan dalam visi Mahkamh Agung: Mewujudkan Badan Peradilan yang Agung. Dijelaskan lebih lanjut, aplikasi e-Berpadu, merupakan sinergitas pengelolaan perkara pidana yang melibatkan instansi lain sehingga diperlukan dukungan dan kerjasama. Perlu terus dibangun kerjasama maupun koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum terkait di daerah.
Ketua Mahkamah Agung juga menjelaskan, bahwa aplikasi e-Berpadu masih baru penerapannya dan tentu masih ada kekurangan sehingga perlu penyempurnaan. Sehingga salah satu tujuan pembinaan dan monitoring saat ini adalah untuk mengevaluasi kekurangan/kelemahan yang ada serta meminta masukan peserta terkait implementasi di lapangan. Beberapa Ketua Pengadilan Tinggi telah memberikan masukan untuk perbaikan ke depan dan hal itu mendapat respons positif dari pimpinan Mahkamah Agung.
Acara diakhiri dengan tanya jawab antara pimpinan Mahkamah Agung dengan beberapa Ketua Pengadilan Tinggi yang menjadi pilot project uji coba pelaksanaan e-Berpadu maupun Ketua Pengadilan Tinggi lainnya.(fws)